Desa Cinunuk

Kec. Wanaraja, Kab. Garut
Prov. Jawa Barat

Loading

Desa Cinunuk

Perayaan

Hari Batik

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
Pertahankan Yang Sudah Baik. Perbaiki Yang Masih Kurang. CIPTAKAN INOVASI Selamat Datang Di Web Site Resmi Desa Cinunuk

Berita Desa

Komentar Terbaru

Kategori

Oleh Hj Yeti heryati skm.mkm

Kepala Puskesmas Kecamata Wanaraja.

Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.

Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

“Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih”

Seringkali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan. Karena itu, ditegaskan oleh Menkes, kesehatan membutuhkan peran semua sektor dan tatanan masyarakat.

1) Pola Makan

Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam.

Istilah “Isi Piringku” dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, memperbanyak sumber protein sangat dianjurkan, di samping tetap membiasakan mengonsumsi buah dan sayur.

Dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat.

2) Pola Asuh

Stunting juga dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi dan Balita.

Dimulai dari edukasi tentang kesehatab reproduksi dan gizi bagi remaja sebagai cikal bakal keluarga, hingga para calon ibu memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin, serta memeriksakan kandungan empat kali selama kehamilan.

Bersalin di fasilitas kesehatan, lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan berupayalah agar bayi mendapat colostrum air susu ibu (ASI). Berikan hanya ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan.

Setelah itu, ASI boleh dilanjutkan sampai usia 2 tahun, namun berikan juga makanan pendamping ASI. Jangan lupa pantau tumbuh kembangnya dengan membawa buah hati ke Posyandu setiap bulan.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah berikanlah hak anak mendapatkan kekebalan dari penyakit berbahaya melalui imunisasi yang telah dijamin ketersediaan dan keamanannya oleh pemerintah. Masyarakat bisa memanfaatkannya dengan tanpa biaya di Posyandu atau Puskesmas.

3) Sanitasi dan Akses Air Bersih Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih, mendekatkan anak pada risiko ancaman penyakit infeksi. Untuk itu, perlu membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan.

“Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (seorang ibu) maka, dalam mengatur kesehatan dan gizi di keluarganya. Karena itu, edukasi diperlukan agar dapat mengubah perilaku yang bisa mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi atau ibu dan anaknya”, tutupnya.

*Sekilas Mengenai Stunting*

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia,

juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak

stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh

pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah,

produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif.

Kiriman Komentar

Beri Komentar

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa

Kepala Desa

MOKHAMAD RIDWAN

Belum Melakukan Absensi

Sekretaris Desa

R FIRMAN BADRUZAMAN

Belum Melakukan Absensi

KAUR KEUANGAN.

EDI JUANDA.

Belum Melakukan Absensi

KASI PELAYANAN

RD. AKEU SAEFULLAH

Belum Melakukan Absensi

KAUR TATA USAHA DAN UMUM

IYEN HILVIANTINI

Belum Melakukan Absensi

KASI PEMERINTAHAN

AYU SRI WAHYUNI

Belum Melakukan Absensi

KAUR KESEJAHTERAAN

MAHPUDIN

Belum Melakukan Absensi

KASI PERENCANAAN

BEBEN SOBANDI

Belum Melakukan Absensi

KEPALA DUSUN 1

ENDANG SURYANA

Belum Melakukan Absensi

KEPALA DUSUN 2

EEP SAEPUDIN

Belum Melakukan Absensi

KEPALA DUSUN 3

ACEP DANI HAMDANI, S.IP

Belum Melakukan Absensi

PERKEMBANGAN PENDUDUK

Bulan Ini

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

Bulan Lalu

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

Peta Desa
Agenda

Terdahulu

Pelaksanaan Musrenbang Tingkat Desa, Dalam Penyusunan RKPD Kabupaten Garut Tahun 2024

Tgl : 16 Januari 2023 10:47:53
Tempat : Aula Desa Cinunuk
Koordinator : BPD Desa Cinunuk

Terdahulu

Pemeriksaan Penyakit Tidak menular

Tgl : 28 Januari 2023 12:15:30
Tempat : Kantor Desa Cinunuk
Koordinator : UPT Puskesmas Wanaraja
Statistik Pengunjung
Hari ini : 92
Kemarin : 206
Total Pengunjung : 94.888
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 216.73.216.46
Browser : Mozilla 5.0

Jam Kerja Perangkat Desa Cinunuk

Hari Mulai Selesai
Senin 07:30:00 16:30:00
Selasa 07:30:00 16:30:00
Rabu 07:30:00 16:30:00
Kamis 07:30:00 16:30:00
Jumat 07:30:00 16:30:00
Sabtu Libur
Minggu Libur
Peta Desa
Agenda

Terdahulu

Pelaksanaan Musrenbang Tingkat Desa, Dalam Penyusunan RKPD Kabupaten Garut Tahun 2024

Tgl : 16 Januari 2023 10:47:53
Tempat : Aula Desa Cinunuk
Koordinator : BPD Desa Cinunuk

Terdahulu

Pemeriksaan Penyakit Tidak menular

Tgl : 28 Januari 2023 12:15:30
Tempat : Kantor Desa Cinunuk
Koordinator : UPT Puskesmas Wanaraja
Statistik Pengunjung
Hari ini : 92
Kemarin : 206
Total Pengunjung : 94.888
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 216.73.216.46
Browser : Mozilla 5.0

Jam Kerja Perangkat Desa Cinunuk

Hari Mulai Selesai
Senin 07:30:00 16:30:00
Selasa 07:30:00 16:30:00
Rabu 07:30:00 16:30:00
Kamis 07:30:00 16:30:00
Jumat 07:30:00 16:30:00
Sabtu Libur
Minggu Libur

Transparansi Anggaran

APBDesa 2025 Pelaksanaan

Pendapatan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 1.451.272.306,00Rp. 1.774.386.001,00

81.79%

Belanja Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 761.132.958,00Rp. 1.566.680.001,00

48.58%

Pembiayaan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. -121.780.179,00Rp. -204.262.579,00

59.62%

APBDesa 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 2.000.000,00

0%

Hasil Aset Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 2.000.000,00

0%

Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 1.031.029.000,00Rp. 1.031.029.000,00

100%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 45.529.485,00

0%

Alokasi Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 417.103.958,00Rp. 559.827.516,00

74.51%

Bantuan Keuangan Provinsi

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 130.000.000,00

0%

Bunga Bank

Realisasi | Anggaran

Rp. 3.139.348,00Rp. 4.000.000,00

78.48%

APBDesa 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 409.303.508,00Rp. 705.346.001,00

58.03%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 216.361.200,00Rp. 698.043.000,00

31%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 12.168.250,00Rp. 13.891.000,00

87.6%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 45.000.000,00Rp. 45.000.000,00

100%

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 78.300.000,00Rp. 104.400.000,00

75%
Pemerintah Desa

MOKHAMAD RIDWAN

Kepala Desa


Belum Melakukan Absensi

R FIRMAN BADRUZAMAN

Sekretaris Desa
Belum Melakukan Absensi

EDI JUANDA.

KAUR KEUANGAN.
Belum Melakukan Absensi

RD. AKEU SAEFULLAH

KASI PELAYANAN
Belum Melakukan Absensi

IYEN HILVIANTINI

KAUR TATA USAHA DAN UMUM
Belum Melakukan Absensi

AYU SRI WAHYUNI

KASI PEMERINTAHAN
Belum Melakukan Absensi

MAHPUDIN

KAUR KESEJAHTERAAN
Belum Melakukan Absensi

BEBEN SOBANDI

KASI PERENCANAAN
Belum Melakukan Absensi

ENDANG SURYANA

KEPALA DUSUN 1
Belum Melakukan Absensi

EEP SAEPUDIN

KEPALA DUSUN 2
Belum Melakukan Absensi

ACEP DANI HAMDANI, S.IP

KEPALA DUSUN 3
Belum Melakukan Absensi